Breaking

Sabtu, 03 Maret 2018

Ada Pengesanan bahwa Muslim Cyber Army (MCA) adalah Organisasi


JAKARTA - Pengamat kontra intelijen sekaligus pegiat media sosial, Mustafa Nahrawardaya nampaknya ragu bahwa Muslim Cyber Army (MCA) sahih-benar konkret terdapat. Hal yang menampakan itu misalkan salah  satu dianggap olehnya adalah ada kesan MCA memiliki organisasi.

    “Untuk menerangkan kesan MCA itu berorganisasi, maka ada dugaan kuat  hadirnya penumpang gelap yg:

Bikin email  menggunakan nama MCA, Membentuk Grup MCA pada Media Sosial, Meng-Invite tokoh-tokoh akbar Muslim yg sibuk, masuk di grup, Ketika ditangkap, mengaku dibayar oposisi,” analisisnya, Rabu (28/dua/2018), melalui akun Twitter langsung miliknya.

Padahal, berdasarkan beliau ada peristiwa sebaliknya, bila para pemerhati mau benar  memperhatikan bahwa kondisi lalu misalnya penghinaan pada ulama justru bukanlah MCA. “Apa terdapat rencana Pemerintah melarang penggunaan kata MCA menjelang Pilpres?

Yang lakukan penghinaan, apalagi makian terhadap Ulama juga terhadap Umara, itu BUKAN MCA. Apalagi pakai bikin Grup WA segala. Hati-hatilah ada penumpang gelap.”

Sebelumnya aparat mengakui bahwa sudah menangkap beberapa orang yg diduga mengatasnamakan MCA. Mereka berempat orang. Ditangkap beberapa saat lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar