Breaking

Jumat, 18 Desember 2015

Milisi Kelompok Wanita Kristen Suriah Ikut Angkat Senjata



Sekelompok perempuan Kristen di utara timur Suriah menempa satuan militer wanita bersama dalih melawan group Daulah Islamyiah Iraq wa Syam (DAIS/ISIS/ISIL) di wilayah tersebut. 

Para perempuan Kristen dari Hasakeh, Suriah timur itu mencetak brigade “Female Protection Forces of the Land Between the Two Rivers” yg didirikan oleh wanita Kurdi,yg dikenal yang merupakan Satuan Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG). 

“Land Between Two Rivers” ialah sebutan utk daerah yg terletak antara Sungai Tigris & Efrat, dimana di wilayah itu ditempati penduduk Kristen. Salah satu komunepenghuni wilayah itu ialah penduduk Syriacs, suatu sekte kuno Kristen yg anggotanya berdoa memanfaatkan bahasa Aramic atau Suryani. 

Dikutip Mirror.co.uk, brigade perempuan ini mempunyai 50 anggota yg mengaku siap perang melawan ISIS. 

Milisi yg dilatih di Kota Al-Qahtaniyeh, mula-mula kali terlibat pertempuran dgn ISIS disaat bergabung bersama pasukan koalisi lokal yg terdiri dari pasukan Kurdi, Arab &milisi Kristen. Mereka bersatu dalam grup Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yg baru-baru ini merebut kembali wilayah Al-Hol. 

Mereka bukan satu-satunya kapabilitas penentang ISIS yg seluruhnya anggotanya wanita. Diawal Mulanya ada para wanita yg bergabung dalam YPG yg mengangkat senjatautk melawan ISIS. Grup YPG bangkit salah satunya termovitasi keyakinan yg dianut ISIS bahwa membunuh satu orang perawan Kurdi tak dapat menciptakan group groupitu masuk surga. 

Salah satu milisi perempuan Kristen pada AFP mengemukakan suaminya mendukungnya utk meninggalkan dua anaknya guna bergabung dalam brigade pemerang ISIS. 

Pada The Guardian, Babilonia, wanita berumur 36 th dari Suriah ikut bergabung bersama grup ini dan mengaku tak menyesal meninggalkan profesinya yang merupakan penata rambut. 

Bukan itu saja pengorbanan Babilonia, beliau mesti rela meninggalkan ke-2 anaknya demi memperjuangkan hari esok anak-anaknya, Limar & Gabriella. 

Bukan cuma rindu, tetapi serta khawatir berkenaan kondisi anak pun sangat sering muncul di benak Babilonia. “Tapi aku coba memberitahu mereka (anak-anaknya) bahwasaya sedang berjuang buat melindungi musim depan mereka”, jelas Babilonia 

Gereja Katolik Suryani yakni suatu gereja Kristen di kawasan Suriah yg mempunyai praktik-praktik & ritus-ritus yg sama dgn Gereja Ortodoks Suriah. Jumlah mereka kira kira 15 prosen dari 1,2 juta orang Kristen Suriah. 

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) tidak sedikit mendapat pertolongan senjata dari Amerika Serikat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar